• Breaking News

    Senin, 11 Oktober 2021

    PKS Salatiga Dorong Ibu-ibu di Kecamatan Sidomukti Galakkan Family Farming

    Awaludin Isnaini, Pakar Urban Farming dari Bidang Tani dan Nelayan (BTN) PKS Kota Salatiga memberikan materi sukses bercocok tanam di lahan pekarangan di hadapan ibu-ibu DPC PKS Kecamatan Sidomukti, Minggu (10/10) di Kembangarum, Dukuh, Sidomukti, Salatiga.

    Sidomukti-Lebih dari 30 ibu-ibu PKS Kecamatan Sidomukti, Minggu (10/10) didorong memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam dengan konsep family farming. Bertempat di Rumah M. Fathur Rahman, Anggota DPRD Kota Salatiga Dapil Sidomukti, Bidang Tani dan Nelayan (BTN) DPD PKS Kota Salatiga membekali para peserta tentang sukses bercocok tanam di lahan sempit. Hal itu selaras dengan program kementerian pertanian yang mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan ketahanan pangan dari pekarangan.


    Latif Nahari, Ketua DPD PKS Kota Salatiga yang hadir dan memberikan sambutan menyampaikan terima kasih kepada kaum emak-emak yang antusias hadir dalam kegiatan ini. Menurutnya, bercocok tanam di pekarangan rumah itu asyik. Setiap saat bisa melihat tanaman yang tumbuh segar dan hijau. Hal itu bisa juga sebagai refreshing untuk melepas lelah dari padatnya rutinitas kerja seharian.


    "Bercocok tanam di pekarangan rumah itu asyik, ibu-ibu. Bisa jadi hiburan kita kalau pagi dan sore, sebelum dan setelah kita bekerja. Rumah kita pun selalu fresh dan asri," kata Latif Nahari.


    Awaludin Isnaini, dari BTN yang memberikan pelatihan berpesan agar ibu-ibu bisa istiqomah. Kunci sukses bercocok tanam itu rajin merawat. Tidak hanya menanam kemudian ditunggu terus panen. Tidak semudah itu. Tanaman harus dirawat agar terhindar dari hama, diberikan pupuk, disirami, dan lainnya.


    "Kuncinya hanya satu agar tanaman kita tumbuh dan bisa panen, yaitu istiqomah. Jadi jangan hanya semangat saat menanam saja setelah itu tanaman dibiarkan. Ya, bisa mati. Kalaupun hidup ya tidak maksimal. Tanaman itu butuh perawatan dan perhatian. Dirawat, dipupuk, dan disirami," kata Awaludin Isnaini.


    Maesaroh, salah satu peserta mengucapkan terima kasih kepada PKS. Karena selepas pelatihan, para peserta bisa membawa pulang paket sayuran gratis untuk di tanam di pekarangan rumah.


    "Terima kasih kepada PKS sudah dikasih oleh-oleh tanaman. Insyaallah nanti saya tanam di pekarangan rumah," kata Maesaroh.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar