Dr. Mohamad Sohibul Iman, Ph. D, Presiden PKS |
Tahun 2018 adalah tahun politik. Bagi PKS, tahun 2018 adalah tahun perjuangan dan tahun pemenangan. Karena capaian politik kita pada tahun 2019 nanti sangat dipengaruhi oleh capaian kita di tahun 2018. Sukses kita di tahun 2018 akan membuka jalan kemenangan di 2019 semakin lebar. Mengapa kita penting untuk memastikan bahwa kemenangan kita harus BERMARTABAT dan PENUH BERKAH? Karena PKS bukan sekadar partai politik.
PKS adalah partai dakwah, dimana partai politik merupakan sarana untuk memperjuangkan misi dakwah di jalur politik. Bagi partai dakwah, cara mendapatkan kemenangan bisa jadi lebih penting jika dibandingkan kemenangan itu sendiri. Kemenangan yang diperoleh dengan mengorbankan jati diri kita sebagai partai dakwah adalah kemenangan yang palsu. Karena boleh jadi kita menang secara politik, tapi justru kita kalah secara dakwah.
Oleh karena tujuan dan niat kita berpolitik itu untuk dakwah yang mulia, maka cara-cara yang kita tempuh dalam mencapai tujuan tersebut harus juga mulia. Jangan pernah meraih tujuan-tujuan yang mulia dengan cara-cara yang tercela. Kemuliaan dan kemenangan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Kita tidak menginginkan kemenangan yang semu. Kita menginginkan kemenangan yang hakiki. Kemenangan yang bermartabat dan penuh keberkahan.
Pesan untuk Menang Bermartabat dan Penuh Berkah yaitu :
Pesan untuk Menang Bermartabat dan Penuh Berkah yaitu :
PERTAMA, LURUSKAN NIAT. Perbaiki niat kita semua. Niat yang bersih. Niat yang benar. Kita semua berjuang bukan untuk diri kita! Bukan untuk kepentingan diri sendiri. Kita berjuang untuk untuk kepentingan dakwah. Kepentingan umat, bangsa dan negara.
Berjuang untuk memenangkan risalah Allah SWT. Berjuang untuk menebarkan manfaat bagi masyarakat luas. Kalau dari langkah awal saja seseorang itu salah dan melenceng, seperti ada niat untuk gagah-gagahan secara pribadi, mengambil keuntungan materi, sekedar untuk meraih jabatan dan popularitas semata, maka ini sudah salah dan harus diluruskan.
Karena itu mari kita luruskan dan bersihkan NIAT. Jangan sampai ternodai dan melenceng karena hanya sekadar ingin meraih untuk kepentingan dan keuntungan pribadi semata. Kalau kita bisa ikhlas, niatnya sudah benar, insyaAllah, Allah SWT akan memberikan pertolongan-Nya dari jalan-jalan yang tidak disangka-sangka.
Menangkan Allah di hati kita. Menangkan Allah di amal perbuatan kita. Menangkan Allah di mata manusia. Menangkan Allah dalam setiap perjuangan kita. Kalau niat kita ikhlas, insyaAllah kita semua akan ditolong oleh Yang Maha Ikhlas. Itu harus benar-benar diyakini oleh seluruh kader PKS. Tidak boleh ada keraguan sedikit pun.
KEDUA, BANGUN KEBERSAMAAN. Keunggulan PKS sebagai Partai Dakwah adalah semangat kebersamaannya yang luar biasa. Semangat untuk saling berbagi, saling membantu, saling percaya satu sama lain.
Rasa kebersamaan inilah yang menguatkan shaf-shaf partai ini menjadi bangunan yang kokoh. Saya menyebutnya sebagai keberkahan kolektif. Dengan semangat untuk berjuang bersama inilah, banyak hal yang kita capai selama ini adalah hasil dari keberkahan kolektif tersebut. Bangun kebersamaan antara pemimpin dan yang dipimpin. Bangun kebersamaan antara kader dengan kader. Pemimpinnya dihormati dan ditaati, di saat yang sama, yang dipimpin juga diayomi dan dikasihi.
Selain itu, antarkader dengan kader lainnya saling peduli satu sama lain. Ini modal sosial yang luar biasa. Karena itu, rasa kebersamaan ini harus terus diperkuat. Harus terus dikokohkan. Jangan sampai kontestasi politik menggerogoti rasa saling percaya dan peduli satu sama lainnya. Soliditas struktur dan kader akan menjadi kekuatan yang luar biasa yang menjadi penggerak mesin partai dalam memenangkan setiap kotestasi politik yang ada.
Rasa Kebersamaan dengan elemen lain di luar keluarga PKS juga harus terus dijalankan. Bangun rasa saling percaya dengan seluruh komponen bangsa. Kita aplikasikan prinsip Nahnu minhum, nahnu ma’ahum dan nahnu lahum. Kita harus punya prinsip, “Jika 100 teman itu sedikit, maka ajak kader PKS untuk melipatgandakannya”. Dan JANGAN sebaliknya, “Jika 100 musuh itu sedikit, maka ajak kader PKS untuk melipatgandakannya”. Itu jangan sampai terjadi.
Oleh karena itu jaga akhlak kita, perbanyak silaturahim dan kawan kita. Terutama perilaku di dunia maya seperti media sosial, kita harus lebih hati-hati dan jaga diri.
KETIGA, MOBILISASI SUMBER DAYA. Kontestasi politik membutuhkan sumber daya yang mencukupi. Sumber daya itu bisa jadi berbentuk FINANSIAL, GAGASAN, KEAHLIAN, KEPAKARAN, JARINGAN, KADER, RELAWAN, MEDIA dan lain-lain. Semua sumber daya ini harus bisa dimobilisasi secara efektif dan efisien dalam satu tim kerja. Dalam melakukan mobilisasi sumber daya, penting untuk bisa melakukan kerja KOLABORASI dengan berbagai pihak. Tidak hanya mengandalkan sumber daya internal kita, tapi juga eksternal.
Era saat ini kita tidak bisa bekerja sendiri, kita harus berkolaborasi. Kolaborasi dengan mitra koalisi, kolaborasi dengan para relawan, kolaborasi dengan donatur, kolaborasi dengan para pemikir, kolaborasi dengan jaringan komunitas, kolaborasi dengan organisasi masyarakat, kolaborasi dengan para ahli, kolaborasi dengan pengusaha, kolaborasi dengan para siber volunteer, kolaborasi dengan para jurnalis dan lain sebagainya.
Kerja kolaborasi ini merupakan sebuah keniscayaan jika kita ingin memaksimalkan mobilisasi sumber daya yang ada untuk mendukung upaya-upaya pemenangan dakwah di kontestasi politik.
Tanpa ada kolaborasi, kita akan tidak mampu melakukan mobiliasi sumber daya secara maksimal. Dalam melakukan kolaborasi tersebut, kita harus tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai yang kita yakini. Pertama, kerja kolaborasi tersebut harus sejalan dengan nilai-nilai Islam atau syariah.
Tanpa ada kolaborasi, kita akan tidak mampu melakukan mobiliasi sumber daya secara maksimal. Dalam melakukan kolaborasi tersebut, kita harus tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai yang kita yakini. Pertama, kerja kolaborasi tersebut harus sejalan dengan nilai-nilai Islam atau syariah.
Semua aktivitas yang kita lakukan harus dalam koridor syariah, koridor manhaj dakwah yang benar sehingga keberkahan itu bisa kita peroleh. Kedua, kerja kolaborasi tersebut harus sejalan dengan hukum positif di negeri ini.
PKS sebagai entitas partai politik di negeri ini harus taat pada aturan hukum. Karena itu, setiap aktivitas politik kita tidak boleh ada yang melanggar aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Aturan hukum inilah yang menjadi batas-batas kita dalam berjuang. Dan ketiga, kerja kolaborasi tersebut harus menjunjung tinggi etika atau fatsun politik.
PKS sebagai entitas partai politik di negeri ini harus taat pada aturan hukum. Karena itu, setiap aktivitas politik kita tidak boleh ada yang melanggar aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Aturan hukum inilah yang menjadi batas-batas kita dalam berjuang. Dan ketiga, kerja kolaborasi tersebut harus menjunjung tinggi etika atau fatsun politik.
Jika syariah dan hukum positif memberikan batas-batasan apa yang benar dan tidak benar, apa yang boleh dan tidak boleh, maka etika politik memberikan kita apa yang pantas dan tidak pantas, apa yang menjadikan pilihan politik kita bermartabat di hadapan manusia (habluminannas).
KEEMPAT, BANGUN KAMPANYE JUJUR, POSITIF DAN KREATIF. PKS sebagai Partai Dakwah menginginkan bahwa kontestasi politik adalah wahana kita untuk fastabiqul khairat yakni berlomba-lomba dalam menyeru kepada nilai-nilai kebaikan. Pesan kampanye yang kita usung harus menebarkan nilainilai kejujuran.
Pesan kita harus benar. Tidak boleh ada kampanye yang menebarkan berita bohong atau hoaks. Kebohongan harus kita lawan. Karena kebohongan hanya akan menghancurkan ikatan persaudaraan, pertemenanan dan menyulut konflik yang tidak perlu.
Pesan kampanye kita harus menunjukkan keunggulan calon-calon yang kita usung. Tunjukkan nilai-nilai positif dari calon kita, program yang kita tawarkan, janji yang ingin kita laksanakan. Menangkan hati pemilih dengan pesan-pesan positif yang membangun dan menginspirasi.
Pesan yang jujur dan positif akan menarik hati pemilih jika disampaikan secara kreatif. Kita harus dorong tim sukses kita agar lebih kreatif dalam menemukan cara-cara berkampanye. Terlebih kita saat ini hidup di Era digital yang dipenuhi oleh kreativitas dan inovasi. Kreativitas menjadi kunci keberhasilan kita menggaet hati pemilih-pemilih kita. InsyaAllah.
Semoga Allah terus meneguhkan hati-hati kita untuk terus berhimpun dalam berjuang di jalan-Nya. Sesungguhnya kekuasaan adalah wasilah atau sarana untuk melipat gandakan amal kebaikan kita. Dengan izin Allah SWT, PKS akan terus berkhidmat setiap saat, sepanjang hayat bukan hanya untuk kepentingan sesaat. InsyaAllah dengan begitu Allah SWT akan berikan kita Kemenangan yang Bermartabat dan Penuh Keberkahan. Amin Ya Rabbal Alamin. Allahu Akbar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar